"Gerombolan pemukim Zionis melakukan aksi provokasi hari Senin (10/12/2012) di pelataran Masjid Al-Aqsha di gerbang Al-Mugaribah dengan kawalan ketat kepolsiain khusus Israel.
Saksi mata dikutip Pusat Informasi Palestina (PIC) mengatakan, sekalompok pemukim Zionis menodai masjid Al-Aqsha dengan berjalan-jalan secara mencurigakan. Mereka memasuki sejumlah ruangan dan pelataran yang menempel di dekat Masjid Al-Aqsha, hingga halaman bersejarah di dekat musholla Marwan.
Saksi menuturkan, serbuan Zionis ke pelataran Masjid Al-Aqsha bersamaan dengan adanya sejumlah besar dari kalangan mahasiswa Al-Quds dan peserta halaqah Ilmiyah.
Sebelumnya, Kepala Yayasan Wakaf dan Warisan Al-Aqsha di wilayah Palestina 1948, Zaki Igbaria melaporkan semakin luasnya penggalian ke bawah tanah dan sekitar Masjidil Aqsha oleh penjajah Zionis ‘Israel’. Terutama, lanjut Igbaria, di wilayah Umayyad palace yang berada di Selatan masjid Al-Aqsha.


Zaki Igbaria dikutip PIC melaporkan,  penjajah Zionis sedang berupaya mengubah wilayah di sekitar masjid Al-Aqsha dan Kota Tua Yerusalem menjadi Taman Bernuansa Bibel-Talmud (kitab yang disucikan Yahudi). Dalam siaran persnya, ia mengatakan, “Para staf yayasan menemukan bahwa penggalian di Umayyad palace terus meningkat. Penggalian ini diawasi oleh Otoritas Antik zionis dan dilakukan oleh para pekerja asing maupun orang Yahudi sendiri.”
Para pekerja itu menggunakan peralatan khusus untuk menggali. Mereka, imbuh Igbaria, juga mencuri batu-batu bersejarah yang mereka temukan lalu dibawa ke galeri-galeri milik Otoritas Antik di museum Rockefeller yang semula merupakan museum Palestina.
Igbaria menilai penggalian di sekitar masjid Al-Aqsha ini sebagai upaya penghancuran dan pencurian monumen-monumen Islam serta proses Yahudisasi Yerusalem atau kita kenal sebagai kota Al-Quds.
Sementara itu, sejumlah tokoh tawanan di penjara Hadarim turut serta dalam aksi mogok makan solidaritas ini, seperti Marwan Barghousi, Abbas Sayyid, Washfi Qabha dan lainnya. Mereka menuntut pembebasan bagi Sharawana dan Isawi serta segenap tawanan yang melakukan mogok makan, terutama karena kondisi keduanya sangat kritis.*

sumber : Hidayatullah.com

Leave a Reply